Permintaan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) agar komedian bersikap sopan di program sahur, tampak dipatuhi. Pada hari pertama belum ada yang melanggar secara etika.
"Kebetulan masih ada beberapa yang melanggar, namun semuanya masih sopan. Belum ada etika yang dilanggar secara normatif," ujar Ketua KPI, Dadang Rahmat yang dihubungi okezone, Senin (01/8/2011).
Dadang menuturkan, dalam pantuannya sejauh ini belum ada yang mengadu terkait banyolan-banyolan yang bersifat dikriminatif.
"Ini baru pemantauan saya. Belum lihat secara formal, masih dalam tahap batas wajar," tuturnya.
Dadang menilai acara sahur yang dibawakan Olga Syahputra berpotensi melanggar etika. "Iya, acara yang ada Olga Syahputra memicu potensi diskriminatif terhadap orang lain," ujarnya.
Dadang berharap, produser mengontrol ketat program acara sahur. Terutama yang disiarkan secara langsung.
"Prinsipnya mudah-mudahan yang sudah bagus agar lebih bagus lagi. Kontrol kami terutama yang siaran langsung lebih besar daripada yang taping, yang live kami harapkan kontrol ketat dari produser," bebernya.
Dadang mengaku sedang memantau salah satu program tengah malam yang tidak pantas disiarkan pada saat bulan Ramadan.
"Terus terang ada pelanggaran yang momennya saat puasa menggunakan pakaian minim," tegasnya.
Untuk itu dia meminta pihak tersebut untuk mengkaji lagi tayangan tersebut pada saat bulan suci Ramadan.
"Pantauan saat puasa itu dari jam 00.00 - 06.00 WIB, dan bukan berarti program lain tidak dipantau," tandasnya.(efi)
1 komentar:
Berita yang bagus sobat Tirta
Post a Comment